hahhhhh........sudah lama aku tidak memberdayakan blogku ini. tidak ada sarang laba-labanya saja sudah untung. huaahhhhhhh
jujur saja hari ini cukup penat buatku. ada beberapa rencana yang sudah aku susun namun berantakan. dan tempat pelarianku sekarang ini adalah perpustakann daerah. belakangan ini aku sering nongkrong di tempat ini, sendirian.
saat aku mulai menulis, gerimis turun.......
siang ini bersama gerimis yang berbunyi lembut.
ia jatuh jatuh ke tanah seperti umur.
bermain-main dengan angin yang mengirim wangi tanah basah, jalanan basah, rumput basah.
keciap burung timbul tenggelam,
mereka berlarian,
berlari menikmati atau berlari pergi.
gerimis yang jatuh jatuh menimpa genting yang berbunyi lembut.
ia tak sekasar hujan apel, permen, atau bahkan hujan uang receh.
ia berirama lembut, tenang, dan bernyanyi dalam hati.
menggumamkan riakan-riakan yang jatuh ke jalan, membentuk lingkaran kecil dan hilang begitu saja, ditimpa lagi, hilang, begitulah seterusnya sampai awan benar-benar habis.
gerimis yang jatuh jatuh satu satu ke dalam tanah.
yang di ranting, di daun, di genting, jatuh jatuh kembali ke dalam tanah.
mereka satu satu masuk ke rongga-rongga sempit, menyebar, mangakar, membentuk koloni, diam, sembunyi, dan bereaksi.
berlari mendekati sumur-sumur, sungai-sungai, danau-danau,
menaiki pohon-pohon, daun-daun, merambat, menjalar .
mereka satu satu punya nama,
anugerah, syukur, ikhlas cinta, sayang, kasih, nikmat, pertolongan, gembira, tertawa, semangat, energi, dan makna.
dari gerimis yang berbunyi lembut.
yang jatuh jatuh dari langit.
tiba di tanganmu sebagai cinta-Nya.
-gerimis yang jatuh dan berbunyi lembut-
Run Iskandar
Ciamis 19 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar