kapan aku bisa bersuara dan bercerita seperti mereka? adakah waktu itu tengah menunggu untukku?
tolong bangunkan aku!
mimpi tak pernah cukup menerjemahkan semua waktu yang senyap dan diam itu.
seketika ia lenyap dan terbang sebagai debu.
dan menggoda marabahaya tak semudah menyentuh angin.
ia dapat limbung, merengeut, hanyut, terbakar, menciut, merekah, meledak, dan mengancam tiba-tiba.
jejakkan!
kukuhkan!
tanamkan sampai tanahnya mengering dan mengakar.
matahari dan teriknya adalah makanan yang menyakitkan dan memilukan.
namun menjanjikan.
seperti dedaunan yang karenanya ia makan, binatang makan , dan manusia makan.
kemarau yang seperti tak mau berhenti adalah cambuk waktu yang tengah mengikat janji-janjimu.
Ia pasti tahu,
keringatmu menunjukan arti semua itu.
Ia melihat.
dan Ia mendengar.
kau hanya butuh keyakinan di hatimu.
kau, dapat menaklukan jalan waktu yang tengah menunggu itu.
ia menunggumu, menyatakan janji-janjimu, mimpimu.
sekalipun kau lupa.
Ia tak kan pernah menghianatimu.
untukku dan untukmu
yang pelupa itu.
28 februari 2012
ciamis
0 komentar:
Posting Komentar