Senin, 24 Oktober 2011

RAILFANS

Part 1
Railfans ,fanspage pagi para penggemar kereta api. Nah lo? Emang ada penggemar kereta api? Kaya artis aja. Itulah yang ada dipikiranku dulu. Aku juga punya seorang teman yang maniak kereta api. Dia seperti anak kecil, berjingkrak-jingkrak kalau lihat kereta api. Sebenarnya, apa istimewanya kereta api sih. Aku sering sekali bertanya pada temanku itu. Meski aku belum pernah naik kereta api, tapi aku tidak menyimpan rasa penasaran berlebih pada kereta. Cukup tahu bagaimana penuh sesaknya kereta ekonomi dan yang membuat aku takut adalah seringnya kecelakaan kereta api di negeri ini. Dan semua itu berubah pada suatu sore, dimana semua anggapanku diatas salah, dan pertanyaan pada temanku itu akhirnya terjawab oleh diriku sendiri. Ya, dimulai pada sore itu.
            Aku dan temanku suka sekali foto-foto. Istilahnya narsis. Tak tahu dimana lokasinya. Akhirnya aku usulkan ke station. Meski aku belum pernah ke station. Tak tahu situasinya seperti apa. Apakah seramai terminal kota, aku tidak tahu. Dengan nekat pergilah kami ke station. Sepi sekali, seperti bukan jalur transportasi. Tapi itu membuat kami bebas untuk foto-foto. Dengan asik dan nyamannya kami mengambil gambar meski ada sedikit malu pada petugas disana. Tapi, mau bagaimana lagi, kami sudah terlanjur narsis.
            Setelah lelah foto-foto kami duduk di kursi panjang. Saat itu, perasaanku masih biasa-biasa saja. Namun tiba-tiba kereta datang. Dengan suara khasnya, kereta dengan kecepatan sedang lewat didepan mataku. Kebetulan keretanya tidak berhenti saat itu. dan baru kali ini aku melihat kereta sedekat itu. kedengarannya katro (kampungan) sekali. Tapi itu faktanya kawan, aku merasakan  firstsightlove.hehe. Aku langsung terdiam sejenak. Jadi, ini tho rasanya. Akhirnya pertanyaan-pertanyaan itu terjawab sudah. Dengan tampang nyaris tanpa ekpresi karena terlalu kaget dan mulut yang masih menganga. Oke , aku rasa , aku suka kereta. Tidak hanya suka, tapi suka sekali.


Part 2
            Setelah pergi ke station tempo hari itu. aku jadi suka kereta. Tiap kali terdengar suara kereta aku kangen pada station. Bersama temanku yang ternyata juga terkena virus railfans, dengan berapi-apinya kami ingin mengetahui seluk beluk perkeretaapian. Dan caranya adalah dengan menanyakan langsung pada petugas kereta api. Tapi, kami mendatangi petugas kereta atas dasar apa. Kami bingung mencari alasan. Konyol sekali jika kami datang dan dengan polosnya kami mengatakan hanya ingin tahu saja, nanti dikiranya kami mau godain. Ups!
            Akhirnya kami menemukan satu teman lagi yang juga sedang berapi-api pada jurnalistik. Meskipun dia tidak begitu suka kereta. Semangat kami begitu membara untuk mencari tahu tentang kereta. Kami pun kembali bingung saat berpikir tentang alasan mengunjungi petugas. Sempat terpikirkan untuk menyamar sebagai anak SMA yang sedang mengerjakan tugas bahasa Indonesia. Ah, kedengarannya bodoh sekali. Untungnya kami tidak melancarkan rencana itu. temanku yang bernama Ayu, kenal dengan salah satu petugasnya. Apalagi ini, kami akan semakin bingung cari alasan. Jika petugasnya kenal, kami tidak bisa menyamar. Oh ya, kami memang sulit mencari alasan karean jurusan kuliah kami tidak ada hubungannya dengan transportasi, teknologi dan komunikasi. Dan Ayu dapat ide, dia menggunakan mata kuliah IAD(Ilmu Alamiah dasar) sebagai alasan, ya kan ada kata ilimahnya. Ilmiah erat kaitannya dengan teknologi. Okey,okey, usulan diterima.
            Dengan mantap kami melangkahkan kaki menuju station. Tapi, entah kenapa, baru halaman depan nyali kami langsung ciut. Alasannya klasik, malu. Pelan-pelan dengan saling dorong kami memberanikan diri masuk station. Kami tidak langsung masuk kantornya. Kami duduk dulu mengumpulkam keberanian. Kamu dulu, kamu dulu, terus saja saling sudut menyudutkan. Alhasil, ada sekitar satu jam kami berdiskusi. Tidak jelas memang. Tapi sudah cukuplah mengumpulkan keberanian ini. Tarik nafas, ayo kita mulai. Sampai di depan pintu kantor, kami masih saja saling dorong. Satu berani, yang lain mundur, otomatis yang sudah maju mundur lagi. Kita maju! Setelah beberapa menit masuklah kami ke ruangan kantor dan blesh (entah harus menuliskannya bagimana, jelasnya seperti perasaan lega). Ternyata tidak seburuk yang kami pikirkan di luar. Setelah masuk kedalam rasanya biasa-biasa saja. Dasar! Ketakutan menimbulkan kekonyolan. Dan dipastikan para petuga sudah melihat tingkah polah kami dari tadi. Ah, sifat pemalu yang memalukan.
            Petugas keretanya ramah sekali dan satu yang pasti yang membuat kita semakin nyaman. Tampan. Kami semakin bersemangat. Tapi, tetap pada tujuan kami, mencari tahu tentang kereta. Titik. Stop larak lirik. Kami menyimak penjelasan pak petugas dengan seksama, meski ada kata-katanya yang masih membuat kami bingung. Sungguh, keingintahuan kami terjawab disana. Petugas sempat mencoba alat ini itu, menerangkan dengan rinci dan menjawab pertanyaan-pertanyaan kami. Dengan ramahnya dan wajah tampannya. Aku jadi tidak tega, bahwa nyatanya kami datang kesini bukan atas dasar tugas kuliah tapi atas dasar iseng-iseng. Maaf ya pak. Mungkin sampai saat ini juga beliau belum tahu maksud kedatangan kami sebenarnya. Ah, maaf berkali-kali pak (meski tidak langsung).

            Ini misi pertama kami, dan berhasil. Yeah! Kami jadi tahu bagaimana kerja kereta api yang rumit itu. dan sekarang aku tahu parkirnya kerata api itu bagimana. Dan tidak sampai disitu. Aku semakin tertarik pada kereta lebih jauh. Tentunya, karena aku belum pernah naik kereta. Jadi misi selanjutnya adalah naik kereta. Merasakan kereta dari dalam.
            Akhirnya, dengan lega dan senangnya kami sudah menyelesaikan misi. Tapi, jujur saja aku masih betah. Rasanya masih ingin terus bertanya ini itu. Ingin lebih lama di stationnya. Hari semakin sore. Justru itu semakin betah. Merasakan angin sore dan ketenangan di station memang membuat nyaman. Mungkin, itulah salah satunya, kenapa aku suka kereta. Karena stationnya. Itupun dibilang tenang dan sepi Karena stationnya berada di kota kecil yang masih jauh dari metropolitan. Di Ciamis.
            Aku dan kami semua semakin senang bisa berfoto bersama.
            Terima kasih…….

0 komentar:

Posting Komentar

 
;